Tuesday, June 17, 2008

Jalan Buntu Program Pencerahan

Adakah jalan keluar dari perangkap kapitalisme saat ini? Theodor Adorno dan Max Horkheimer merupakan tokoh yang sangat sentral dalam The Frankfurt School. Mereka juga dikenal sebagai pencetus aliran Kiri Baru (New Left). Aliran ini mencoba mengkritik kapitalisme namun berada pada tataran yang tidak seradikal Karl Marx. Proyek pencerahan berusaha mencerahkan manusia dengan mengajaknya berpikir rasional. Melalui proyek pencerahan manusia diajak untuk mendidik diri meninggalkan mitos dan menggunakan nalar. Di satu sisi, proyek pencerahan ini berupaya melepaskan mitos dan agama, namun di sisi lain ia juga melahirkan mitos atau agama baru. Di bidang ekonomi misalnya, efisiensi dan hukum pasar menjadi konsekuensi dari Proyek Pencerahan. Lahirlah irasionalitas baru yaitu segala hal menjadi komoditi, artinya ia kehilangan nilai sebenarnya. Produksi dibuat bukan untuk memenuhi kebutuhan, melainkan kebutuhan baru terus menerus diciptakan demi pertumbuhan produksi. Kalaupun ada demonstrasi dari kalangan kiri, maka atribut demo akan disediakan oleh produksi baru.

Semua hal menjadi komoditas (Lukacs: reifikasi). Konsumsi menjadi yang paling utama. Apa yang dikhawatirkan Marx tidak terjadi, tegangan antara unterbau dan uberbau tidak terjadi. Kapitalisme terbukti bisa mengakomodir semua orang. Di negara kapitalis, para petani dan buruh kini sudah bisa hidup dengan kebebasannya sendiri. Mereka membeli komoditi dan produk-produk kapitalis. Semua unsur kritis terus dibuat komoditi oleh ekonomi pasar. Herbert Marcuse menyebut ini dalam manusia satu dimensi, one dimensional man, yaitu manusia yang sudah terintegrasi penuh dalam rasionalitas. Kalaupun diadakan revolusi, hasilnya akan sama. Di sini, Adorno dan Horkheimer putus asa dan pesimis. Kapitalisme seolah tidak menyediakan jalan keluar. Semua hal mampu diakomodasi dalam kapitalisme. Merekapun akhirnya menghadapi jalan buntu (aphoria).

Renungan Adorno dan Horkheimer ini mencerminkan keterbatasan generasi pertama dari Kaum Kiri Baru. Renungan-renungan kritis mereka akhirnya tidak dapat menembus kenyataan bahwa fenomena kapitalisme telah menyerang balik Proyek Pencerahan yang sejak awal telah disuarakan oleh Marx dan darinya hendak diperjuangkan melalui kebebasan. Gerakan pencerahan akhirnya menjadi sekedar gerakan budaya. Namun gerakan mereka tidak sia-sia karena membuka jalan bagi pemikir pemikir selanjutnya.

No comments: