
Namun kini perubahan telah terjadi, baik pada The Fed maupun pada bank sentral lainnya di dunia, termasuk Bank Indonesia. Di negeri ini, Bank Sentral sudah sangat terbuka dalam berkomunikasi dengan publik, apalagi sejak diterapkannya kerangka kebijakan yang namanya Inflation Targeting. Dengan kerangka kebijakan yang baru itu, efektifitas pencapaian inflasi akan sangat tergantung pada ekspektasi masyarakat. Kalau masyarakat ramai-ramai berpikir bahwa inflasi pasti rendah, maka mereka akan berperilaku sesuai dengan perkiraannya. Nah, disinilah bank sentral perlu tampil lebih membumi. Bank sentral perlu menempatkan transparansi dan prediktabilitas kebijakan moneter sebagai salah satu resep kebijakannya. Dalam dunia yang semakin terbuka, teknologi komunikasi yang semakin canggih, dan semakin terintegrasinya sistem keuangan global, tuntutan bagi keterbukaan dan pentingnya edukasi bagi masyarakat terkait dengan sektor moneter dan keuangan semakin besar dan nyata.
Jadi, ga ada salahnya kan kalau bank sentral tampil bak selebritis?